Pendahuluan
Perubahan nama suatu negara seringkali menjadi topik menarik untuk diulas. Dua negara yang telah mengalami perubahan nama yang signifikan adalah Turki, yang sebelumnya dikenal sebagai Turki, dan India, yang kini sering disebut dengan nama Bharat. Mengapa negara-negara ini memutuskan untuk mengubah nama mereka, dan apa dampaknya? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Turki menjadi Türkiye
Pada tahun 1923, setelah berakhirnya Perang Dunia I dan runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah, Mustafa Kemal Atatürk mendirikan Republik Turki yang baru. Sebagai bagian dari reformasi besar-besaran yang diterapkan untuk modernisasi negara, Atatürk memutuskan untuk mengubah nama Turki dalam bahasa Turki dari “Türkiye Cumhuriyeti” (Republik Turki) menjadi “Türkiye.” Perubahan ini tidak hanya mencerminkan semangat perubahan dan modernisasi, tetapi juga menjadi simbol kemerdekaan dan identitas baru negara tersebut.
India menjadi Bharat
Pada tahun 1947, India meraih kemerdekaan dari penjajahan Inggris dan menjadi negara berdaulat yang merdeka. Namun, perubahan nama India menjadi Bharat terjadi lebih baru, pada tahun 1971. Konstitusi India mengakui kedua nama tersebut sebagai nama resmi negara tersebut. Nama Bharat berasal dari bahasa Sanskerta dan memiliki akar sejarah yang panjang dalam tradisi dan budaya India. Perubahan ini mencerminkan upaya untuk menghidupkan kembali warisan budaya dan sejarah kuno India serta memperkuat identitas nasional yang beraneka ragam.
Motivasi di Balik Perubahan Nama
a. Penguatan Identitas
Perubahan nama seringkali terkait dengan usaha untuk memperkuat identitas nasional dan menegaskan kedaulatan. Dalam kasus Turki dan India, perubahan tersebut mencerminkan dorongan untuk mengukuhkan identitas yang lebih dalam, baik melalui penekanan pada bahasa asli maupun melalui referensi budaya yang kaya.
b. Modernisasi dan Perubahan Politik
Perubahan nama juga dapat menjadi bagian dari upaya modernisasi atau perubahan politik. Dalam kasus Turki, perubahan nama mencerminkan transisi dari sistem monarki ke republik dan semangat modernisasi yang diusung oleh Atatürk. Di India, perubahan nama dapat dilihat sebagai upaya untuk menghormati dan merayakan warisan sejarah yang kaya.
Dampak Perubahan Nama
Perubahan nama suatu negara dapat memiliki dampak psikologis, politis, dan budaya. Hal ini dapat memengaruhi persepsi masyarakat dalam dan luar negeri terhadap identitas dan citra negara tersebut. Selain itu, perubahan ini dapat menciptakan kesempatan baru untuk merumuskan ulang narasi nasional dan mempromosikan nilai-nilai tertentu.
Kesimpulan
Perubahan nama Turki menjadi Türkiye dan India menjadi Bharat mencerminkan transformasi dalam sejarah, budaya, dan politik kedua negara tersebut. Motivasi di balik perubahan ini mencakup penguatan identitas, upaya modernisasi, dan penghormatan terhadap warisan sejarah. Dengan perubahan nama ini, kedua negara berusaha untuk merumuskan ulang citra nasional mereka dan memperkuat ikatan dengan sejarah dan budaya mereka yang kaya.